Home jupri dwi hanantyo Blogger Tricks & Hacks Tools & Generators Blogs Directory Blogger Falling Objects

cinta tak harus memiliki

Label:
Hari itu hujan deras membasahi
angkasa raya. Banyak orang yang
berlalu-lalang sibuk dengan segala
aktivitasnya masing – masing.
Akupun duduk terdiam memandang
butiran – butiran air yang
berjatuhan dari langit melalui
jendela di kamarku. Aku tak tahu
kapan hujan itu akan berhenti sama
seperti air mataku yang terus
berjatuhan saat aku merindukan
dirinya. Ia adalah kakak kelasku dan
aku mengenalnya ketika aku
mengikuti MOS (Masa Orientasi
Siswa). “Ko, boleh minta tanda
tangannya tidak?” tanyaku pada
kakak seniorku. “Tebak dulu siapa
namaku,” jawabnya santai. Akupun
berusaha untuk bertanya kepada
Joe (salah satu temannya). “James
Bond,” jawab Joe. “Siapa tadi?
James Bond?” tanyaku sambil tidak
percaya. “Namanya Sam,” jawab
Joe lagi. “Ko Sam ya namanya? thx
ya Ko Joe,” kataku kepada Joe.
Karena aku telah mengetahui
namanya,maka Sam pun
memberikan tanda tangannya.
Itulah pertama kalinya aku
mengenai dia.Akupun semakin dekat
dengan Sam. Ia orangnya sangat
baik dan ia selalu membantuku.
Entah mengapa aku merasakan ada
sesuatu yang aneh di hatiku. Dan
semakin lama aku menyadari bahwa
aku menyukainya. Sebenarnya aku
takut untuk jatuh cinta lagi. Aku
sudah berusaha untuk menutup
semua pintu di hatiku. Tetapi, di
dekat pintu itu terdapat celah kecil.
Celah yang sedikit demi sedikit
terbuka sehingga menjadi celah
yang sangat besar. Celah itu sangat
sulit sekali untuk dapat ditutup
kembali. Sam adalah orang yang
telah membuka pintu hatiku hingga
tak dapat kututup kembali.Dan pada
akhirnya Sam pun mengutarakan isi
hatinya kepadaku. “Mau tidak
kamu jadi pacarku?” tanyanya
kepadaku. Aku sangat senang sekali
dan bercampur malu. “Hmm..Aku
tak bisa jawab sekarang. Berilah aku
waktu untuk dapat berpikir,”
kataku pada akhirnya. “Baiklah,”
kata Sam.Akhirnya aku memutuskan
untuk menerimanya. Tetapi di saat
aku mau memberinya jawaban,
iapun berkata, “Kamu tidak usah
menjawab pertanyaanku lagi.
Jadinya tidak ada beban lagi kan?”
Aku benar – benar bingung saat itu.
Aku tak tahu apa yang harus aku
lakukan. Dan aku baru tahu ternyata
dia menyukai orang lain. Betapa
sedih, kecewa dan sakitnya hatiku.
Tak terasa air mataku terjatuh. Rasa
sakit yang amat dalam yang tak bisa
kuhilangkan dan sekarang ia hanya
menganggapku seorang teman.
Bagiku Sam adalah bintang yang
selalu bersinar di hatiku. Walaupun
aku berusaha untuk menghilangkan
rasa ini, tetapi rasa suka ini tak
pernah bisa hilang. Aku menyukaimu
tapi aku tak bisa memilikimu. Terima
kasih kau telah mengajarkan aku
untuk selalu tersenyum walaupun
dalam keadaan sulit. Kuharap kau
bisa bahagia bila bersamanya dan
aku akan tersenyum untukmu walau
sebenarnya hatiku sakit…
0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.